Kucing – Taksonomi, Morfologi, 50 Jenis, Ciri, Sikap Dan Sejarah

Kucing yaitu salah satu hewan mamalia karnivora yang berasal dari keluarga Felidae. Habitat binatang lucu ini berada di darat dan biasanya berbaur dengan insan selaku hewan peliharaan. Selain itu, kucing juga hidup secara liar sehingga dikenal dengan istilah kucing hutan.

Istilah kucing pada postingan ini mengacu pada kucing kecil yang telah jinak dan dipelihara oleh manusia. Sebab ungkapan kucing juga mampu ditujukan untuk kucing besar mirip macan ataupun singa yang telah dibahas pada postingan kucing hutan.

Daftar Isi

• Taksonomi
• Morfologi
  • 1. Oriental
  • 2. Foreign
  • 3. Semi-foreign
  • 4. Cobby
  • 5. Semi-cobby
  • 6. Substansial
• Ciri Khas Kucing
  • 1. Warna Mata
  • 2. Bulu
  • 3. Kepala
  • 4. Hidung
  • 5. Ekor
• Sejarah Kucing
• Sifat dan Karakteristik
• Perkembangbiakan
• Perilaku Kucing
  • 1. Mendengkur
  • 2. Memijat
  • 3. Refleks Meluruskan Tubuh
• Jenis Kucing

Taksonomi

Berikut ini yakni taksonomi kucing dengan nama ilmiah Felis Catus.

Kingdom	Animalia
Filum	Chordata
Subfilum	Vertebrata
Kelas	Mamalia
Ordo	Carnivora
Famili	Felidae
Genus	Felis
Spesies	Felis Catus

Morfologi

Tak seperti badan anjing yang bentuknya bermacam-macam, kucing justru memiliki struktur badan yang hampir sama antara jenis satu dengan yang lain. Umumnya, struktur tubuh kucing meliputi kucing setempat, ras, ataupun liar tidak mempunyai perbedaan yang memiliki arti.

Kucing ialah hewan dengan bagian tubuh spektakuler, mulai dari organ fisik bagian luar sampai bagian dalam. Setiap bagian badan tersebut tertata pada tempatnya dengan fungsi hebat.

Setiap jenis kucing mempunyai bentuk, warna bulu, dan karakteristik yang khas. Bahkan setiap jenisnya mempunyai wajah unik, mulai kucing bermuka datar hingga bulat. Ada juga kucing dengan indera pendengaran menunjuk ke atas dan ada pula yang terlipat dengan berbagai ukuran. Panjang bulunya pun ada yang panjang, pendek, keriting, bahkan tidak berbulu.

Kucing memiliki mata yang dilengkapi selaput pelangi atau iris berbentuk celah. Uniknya, iris mata kucing mampu menyempit dan melebar sesuai kondisi lingkungannya. Ketika iris tersebut menyerap banyak cahaya yang biasanya diperoleh dari sinar matahari ataupun lampu, maka iris mata tersebut akan mengecil dan berbentuk melengkung kerucut.

Begitupun sebaliknya, kalau iris mata kucing menyerap sedikit cahaya yang lazimnya terjadi di malam hari atau saat kucing berada di ruangan gelap, maka iris kucing akan melebar dan berbentuk bundar.

Sedangkan untuk bergerak, kucing memiliki dua pasang kaki yang terdiri dari kaki depan dan belakang. Ukuran kaki tersebut mampu pendek dan panjang tergantung spesiesnya.

Umumnya, kaki depan kucing dilengkapi dengan lima jari dan kaki belakang memiliki empat jari. Sedangkan kucing yang terlahir dengan jari berjumlah 6-7 pada kaki depan ataupun kaki belakangnya disebut selaku polidaktil.

Sementara untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, khususnya dikala melompat ataupun berlari, tubuh kucing dilengkapi dengan ekor. Setiap jenis kucing mempunyai bentuk ekor yang berlainan-beda, ada yang pendek, panjang, mengembang, atau tidak berekor sama sekali.

Kucing diketahui dengan susunan tulang yang cukup banyak dan berukuran kecil. Ada sekitar 244 tulang dalam badan kucing tergantung pada panjang pendeknya ekor kucing. Jumlah tersebut sekitar 38 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah tulang manusia. Uniknya, tulang kucing sifatnya sungguh fleksibel dengan 30 ruas tulang belakang yang membuatnya mampu bergerak dengan luar biasa.

Pada dasarnya, badan kucing terbagi menjadi dua tipe yang cukup ekstrim, ialah cobby dan svelte. Kucing yang mempunyai tubuh dengan tipe cobby atau pendek dan lingkaran biasanya berkaki pendek, bahu lebar, dan kepala bulat mirip kucing Persia dan exotic berbulu pendek. Sedangkan untuk tipe svelte atau berbadan panjang dan langsing cenderung berotot, bertulang kecil, dan kepala tirus seperti kucing Siamese dan Balinese.

Secara lebih rinci, tipe tubuh kucing terbagi menjadi enam kategori berbeda, antara lain:

1. Oriental

Kucing dengan tipe badan oriental mempunyai tubuh lebih langsing, kepala panjang dan agak menyerupai bentuk segitiga, mata berbentuk mirip kacang almond, dan pendengaran besar. Sementara hidung, ekor, dan kakinya tampakpanjang. Contoh kucing oriental yakni jenis shorthair dan Balinese.

2. Foreign

Tipe berikutnya yaitu foreign yang bertubuh langsing, meski tidak selangsing tipe oriental. Perawakannya atletis, dengan pendengaran besar, mata berbentuk almond, ekor dan kakinya panjang. Beberapa kucing dengan tipe foreign yaitu kucing Anggora Turki dan Somalia.

3. Semi-foreign

Seperti halnya kucing foreign, ciri kucing yang termasuk dalam kategori semi-foreign ini sedikit lebih ramping tetapi dengan tubuh lebih besar. Contohnya yaitu kucing Mesir dan Havana Brown.

4. Cobby

Kucing dengan tipe cobby memiliki tubuh pendek dan berotot. Mata dan kepalanya bulat, indera pendengaran kecil, hidung pesek, serta ekornya pendek. Beberapa jenis kucing cobby adalah Persia, Manx, dan Himalaya. 

5. Semi-cobby

Sama dengan kucing cobby, kucing yang tergolong semi-cobby memiliki tubuh dan kepala bundar lebar diikuti kaki pendek. Contoh jenis cobby adalah American Shorthair dan British Shorthair.

6. Substansial

Kucing substansial lebih gampang dimengerti sebab bertubuh besar, kekar, namun tidak membulat. Contohnya adalah kucing Maine Coon, Bengal, dan Birman.

Ciri Khas Kucing

Sebagai salah satu mamalia yang terkenal dijadikan hewan peliharaan di rumah, kucing mempunyai beberapa ciri khas selaku berikut:

1. Warna Mata

Hingga saat ini, genetika pewarisan sifat mata kucing masih belum sepenuhnya bisa diterangkan secara detail dan niscaya. Perihal warna mata ini bukan sekadar menyangkut substansi warna, namun juga refleksi cahaya yang terfokus pada bab mata kucing itu sendiri.

Umumnya, perbedaan warna mata setiap kucing diputuskan oleh granulasi, konsentrasi, dan endapan melanin. Selain itu, warna mata binatang menggemaskan ini juga diputuskan oleh tingkat intensitas melanin di depan ataupun belakang iris mata.

2. Bulu

Salah satu ciri khas kucing yang membuatnya berbeda dibandingkan binatang lain adalah bulu. Ada sekitar 9.600 helai rambut pada setiap cm² kulit di bab atas dan sekitar 19.200 helai rambut tiap cm² pada kulit bab bawah.

Warna bulu pada setiap kucing juga tergantung dari banyaknya gen pada kromosom yang membentuknya. Ada gen yang bersifat mayoritas, mirip hitam, ada pula gen yang bersifat resesif seperti blue.

Menurut para andal, sumber warna bulu tersebut berasal dari kadar melanin. Sementara itu, umunya ditemukan dua pigmen pada mamalia, ialah melanin hitam dan merah.

3. Kepala

Kepala kucung tersusun dari beberapa bab, mulai tengkorak kepala, referensi mata, dan rahang. Ketiga bagian ini terangkai dan terpasang secara kokoh pada badan kucing. Biasanya, bentuk kepala kucing dipengaruhi oleh ras kucing itu sendiri.

Umumnya, kucing ras mempunyai bentuk kepala beragam dan berciri khusus, sementara bentuk kepala kucing setempat cenderung sama atau tak ada perbedaan yang cukup mencolok. 

4. Hidung

Seperti kepala, bentuk hidup kucing mampu dibedakan berdasarkan jenisNYA. Hidung kucing mempunyai bentuk yang sangat bermacam-macam, mulai dari datar atau pesek, pendek, sedang, sampai mancung.

Pada beberapa ras kucing tertentu, contohnya Persia memiliki bentuk hidung datar atau flat. Sementara ras lainnya ada yang memiliki hidung tinggi atau mancung, contohnya ialah kucing Balinese.

5. Ekor

Kucing memiliki bentuk ekor yang cukup bermacam-macam, mulai ukuran ekor panjang, menengah, pendek, hingga tidak memiliki ekor sama sekali. Kucing berekor panjang umumnya memiliki ciri khusus, mirip ekor dengan bulu tebal dan lurus (kucing Persia), ekor dengan bulu lembut dan lurus (kucing Ragdoll), atau ekor berbentuk cambuk (kucing Sphynx).

Begitu juga dengan kucing berekor sedang yang mempunyai ciri ekor tebal pada bagian pangkal dengan ujung tumpul, ujung ekor melingkar, ataupun ekor yang jauh dari kesan kusut. Sementara kucing dengan ekor pendek berisikan ekor tebal dan runcing di bab dasar, ekor tebal dan lurus, hingga melingkar.

Sejarah Kucing

Berdasarkan sejarah, kucing telah berbaur dengan manusia semenjak 6.000 tahun SM. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kerangka kucing di Pulau Siprus atau suatu negara yang terletak di Laut Tengah Bagian Timur. Sementara itu, ada juga observasi yang menyatakan pada tahun 3.500 SM orang-orang Mesir sudah mempergunakan kucing untuk mengusir hewan pengerat pengganggu di area lumbung padi. 

Kucing dengan garis keturunan murni tercatat secara resmi selaku kucing trah atau pure breed, mirip Persia, Sphynx, Manx, dan lain sebagainya. Menurut penelitian, jumlah ras kucing mirip ini cuma ada sekitar 1% dari jumlah keseluruhan populasi kucing di dunia. Biasanya, kucing pure breed ini cuma dikembangbiakkan di daerah pemeliharaan resmi.

Selain kucing pure breed, ada juga kucing setempat atau kucing kampung yang ialah hewan karnivora kecil yang tergolong dalam kalangan binatang mamalia crepuscular. Kucing jenis ini dimengerti sudah hidup berdampingan dengan insan semenjak 9.500 tahun yang lalu.

Kucing setempat di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua jenis, ialah kucing yang hidup di dalam rumah karena dipelihara oleh insan dan kucing yang hidup secara liar. Biasanya, kucing setempat yang hidup liar lebih banyak ditemukan di tempat-kawasan biasa , seperti pasar, jalanan, ataupun kawasan wisata.

Sifat dan Karakteristik

Kucing diketahui selaku salah satu hewan predator terhebat di dunia. Pasalnya, kucing mempunyai kemampuan berburu yang mengagumkan. Seekor kucing mampu mengejar lebih dari 1.000 spesies selama hidup.

Tubuhnya yang kecil membuat kucing dinilai tidak berbahaya bagi insan. Namun, risiko tertular penyakit mirip rabies teta mampu terjadi jika kita tidak sengaja tergigit atau tercakar oleh binatang ini.

Kucing diidentikkan selaku hewan penyendiri, namun tak jarang juga kucing membentuk koloni seperti halnya kucing-kucing liar yang ada di sekitar lingkungan kawasan tinggal manusia. Kendati demikian, koloni kucing liar tidak akan menyerang seperti kelompok singa yang kerap melaksanakan penyergapan terhadap mangsanya.

Di samping itu, setiap kucing cenderung memiliki daerah kekuasaan tersendiri. Untuk kucing jantan yang masih aktif secara seksual lazimnya mempunyai daerah yang cukup tersebar, sementara kucing jantan yang telah steril mempunyai daerah yang lebih sempit.

Kucing juga mempunyai daerah netral, dimana kucing dari semua penjuru bisa berjumpa sekaligus saling memantau tanpa terjadi pertentangan teritorial antara satu dan lainnya. Apabila kucing berada di luar tempat netral, maka kucing penguasa lazimnya akan langsung mengejar dan menghalau aneh tersebut.

Kucing lebih menyukai suasana hangat dan suka berjemur di bawah sinar matahari. Salah satu perilaku kucing yang cukup unik yakni ketika buang kotoran. Biasanya, kucing akan mengubur kotoran tersebut di dalam pasir sampai tertutup.

Kucing juga berkerabat erat dengan hewan-hewan gurun. Itulah salah satu argumentasi mengapa kucing tidak terlalu tahan dengan keadaan hujan, kabut, ataupun salju.

Meski begitu, ada berbagai macam kucing yang tahan terhadap cuaca ekstrim mirip itu, contohnya Norwegian Forest Cat dan kucing Maine Coon. Kedua jenis kucing ini mampu menjaga suhu tubuh normalnya di angka 39^o Celsius.

Selain itu, sebagian besar kucing diketahui tidak senang berendam dalam air. Namun, ada juga sebagian kecil kucing yang menggemari hal tersebut, seperti jenis kucing Turkish Van.

Perkembangbiakan

Kucing mengalami kurun kehamilan sekitar 63 hari. Anak-anak kucing yang dilahirkan biasanya dalam keadaan buta dan tuli. Kondisi ini akan berubah dikala anak kucing berusia 8-10 hari. Induk kucing dapat mengandung lebih dari empat bayi kucing sekaligus. Sebab, jenis rahim kucing mempunyai bentuk yang unik dengan empat bagian yang berlainan.

Induk kucing akan menyapih anaknya di usia 6-7 ahad, sedangkan kematangan seksual kucing lazimnya terjadi di usia 10-15 bulan. Kucing umumnya mempunyai berat antara 2,5 kg sampai 7 kg.

Namun, ada beberapa kasus seekor kucing dengan bobot meraih 23 kg alasannya tunjangan kuliner secara berlebihan. Padahal, memberi makan secara sembarangan sangat tidak dianjurkan karena akan memengaruhi kesehatannya.

Rata-rata usia hidup kucing antara 15 hingga 20 tahun. Sejarah mencatat kucing tertua yang pernah hidup di dunia adalah Crème Puff. Kucing ini meninggal pada usia 23 tahun lebih 3 hari.

Perilaku Kucing

Jika kita amati, kucing memiliki sikap menggemaskan sehingga biantang ini disukai oleh banyak orang. Bagi para pecinta kucing, tentu tingkah laku binatang luci ini bisa menjadi fasilitas tepat untuk memahami impian mereka.

Nah, berikut ini ada beberapa tingkah laris atau perilaku kucing yang perli kita ketahui, yakni:

1. Mendengkur

Kucing yaitu salah satu mamalia yang sering mengeluarkan bunyi dengkuran. Hal ini lazimnya terjadi ketika kucing sedang merasa bahagia, nyaman, atau mengalami kepuasan tertentu.

Namun, beberapa andal berpendapat, ada faktor lain yang membuat kucing mengeluarkan bunyi dengkuran. Misalnya saat kucing sedang sakit atau dikala akan mati.

Pada dasarnya, dengkuran kucing bertujuan untuk mengurangi rasa sakit ataupun stres. Suara ini juga umumnya terjadi ketika kucing akan melahirkan. Selain itu, anak kucing yang sedang menyusu pada induknya juga kerap mengeluarkan suara dengkuran yang sama.

Perlu dikenali, gelombang hertz pada dengkuran kucing berkisar antara 25-150 Hz yang diandalkan mampu meminimalkan stres sekaligus stress pada kucing.

2. Memijat

Mungkin tidak sedikit dari kita yang pernah menyaksikan kucing sedang memijat. Salah satu sikap unik yang sering dijalankan kucing yaitu memijat dengan menggunakan telapak kakinya secara bergantian. Biasanya, telapak ini digunakan untuk menekan bagian badan tertentu dari kucing lain ataupun insan.

Sementara itu, hal lain yang kerap dijalankan kucing saat memijat ialah menawan cakarnya secara halus berulang-kali. Biasanya, kucing juga mengeluarkan bunyi dengkuran saat sedang memijat.

Kita juga bisa melihat anak kucing yang memijat perut induknya ketika sedang menyusu. Hal ini dijalankan supaya air susu mampu mengalir lebih tanpa gangguan. Nah, jikalau seekor kucing memijat seorang manusia, maka hal itu menandakan bahwa kucing tersebut sudah menganggapnya selaku pemilik.

3. Refleks Meluruskan Tubuh

Salah satu kemampuan unik kucing yaitu refleks meluruskan. Bisa dikatakan, refleks meluruskan ini ialah kemampuan kucing dalam mengarahkan tubuhnya dikala terjatuh menjadi posisi yang benar. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh kucing yang sudah berusia 3-4 ahad dan makin sempurna saat kucing berumur 7 ahad.

Kemampuan refleks meluruskan tubuh terjadi alasannya kucing memiliki tulang punggung sungguh fleksibel dan tulang selangka yang sangat fungsional.

Jenis Kucing

Setidaknya ada 50 jenis kucing yang tersebar di seluruh dunia, antara lain:

1. Manx
2. Maine Coon
3. British Shorthair
4. Burmese
5. Chinchilla Longhair
6. Ragdoll
7. Birman
8. Tonkinese
9. Somali
10. Persian
11. Norwegian Forest
12. Bobcat / Blacan (Kucing Liar)
13. Anggora
14. Sphynx
15. Balinese
16. Siamese
17. Exotic Shorthair
18. American Wirehair
19. Munchkin
20. Kucing Asli Indonesia
21. American Bobtail
22. Cymric
23. Tiffanie
24. Japanese Bobtail
25. Bengal
26. Javanese
27. Toyger
28. American Shorthair
29. Egyptian Mau
30. Burmilla
31. Turkish Van
32. Tiffany
33. Scottish Fold
34. Peterbald
35. Savannah
36. Ashera
37. Abyssinian
38. Cheetoh
39. Ocicat
40. Sailan
41. Chausie
42. American Curl
43. American Ringtail
44. Anatolian
45. Aphrodite
46. Cornish Rex
47. Devon Rex
48. Nebelung
49. California Spangled
50. Grumpy

Untuk penjelasan lebih lengkap tentang jenis dan gambar kucing pada daftar diatas, silakan datangi tautan berikut ini: Jenis dan Gambar Kucing Seluruh Dunia, Lengkap!